Enam Belas Tahun sudah,Tanoh ini di huni sembari di gali dan di ambil apa aja yang terliat oleh matanya, dan semua nya sangat mahal nilainya, Umur yang cukup mapan dalam usaha, bahkan sudah bisa menggandakan hamparan Tanoh yang serupa dan tak jauh dari tanoh ini...
Malang nian nasip mu tanoh ku kamu hanya di injak,di gali,dan grogoti isi perut mu saja, tapi tubuh mu sama sekali tidak di hiraukan apalagi untuk di poles agar sedikit chantik...dengan mendirikan satu gedung dan di hibahkan untuk anak umpu mu belajar menari,menyanyi,dan menampilkan simbol2 budaya yang sangat berharga bagi pewaris budaya...
Tega Nian diri mu wahai Ceee...Prima....Tulang belulang Senimbang Tanoh ini yang sudah menyatu dengan tanah sama sekali tidak kau perhitungkan, para senimbang itu tidak lah mungkin akan meminta dengan mu..dengan sepucuk Surat permohonan,seperti layak nya yang kau lakukan,,,tapi mereka hanya bisa menjerit menyaksikan ketidak adilan mu dengan Titisan2 merekan atau keturunan mereka yang akan mempertahankan Budaya yang mereka wariskan.
Kau dirikan Gedung begitu megah tapi hanya untuk di huni Roh2 yang gentayangan....sebaliknya di pinggiran Gedung2 yang kau dirikan Ada sekelompok penyimbang Tanoh ini mendambakan tempat yang bisa di banggakan sebagai simbol Subur nya Tanah Lampung.....
MASA 16 Tahun ga bisa sie....????
lau blm mampu buatin rumah adat,,,yaach....Bikin pintu gerbang yang megah jadilah....yang penting ada simbol Lampung nya.....
JANGAN SAMAPAI ROH-ROH PENYIMBANG MURKA.......Sadar lah....!!! berikan yang terbaik untuk Tanah ini,,,Tunjukkan kalau Tailand juga mencintai Budaya Lampung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar